JATIM ZONE - Sutradara film horor KKN di Desa Penari, Awi Suryadi, akhirnya buka suara perihal honor figuran para hantu dan aturan make-up selama syuting yang belakangan ramai disorot.
Awi meluruskan bahwa terkait aturan make-up yang tak boleh dihapus selama 24 jam selama syuting film KKN di Desa Penari itu tidaklah benar.
Awi juga menyebutkan soal berapa lama waktu yang dibutuhkan saat syuting terakhir KKN di Desa Penari, yakni tak sampai 24 jam.
Jadi, katanya, tak mungkin jika para figuran hantu harus memakai make-up sehari semalam.
Baca Juga: Ternyata Begini Awal Mula Cerita KKN di Desa Penari Hingga Viral dan Dibuatkan Film
“Intinya adalah tidak betul kalau dia tak boleh menghapus make-up selama 24 jam. Saya inget itu adalah syuting terakhir call crew dari jam 10 pagi dan selesai 10 jam, jadi tidak mungkin 24 jam,” ucap Awi Suryadi melalui streaming acara FFWI via zoom dikutip Sabtu, 21 Mei 2022.
Kemudian, Awi juga menanggapi perihal honor para figuran hantu KKN di Desa Penari yang tengah ramai disorot.
Sebagai sutradara, ia mengaku tidak mengetahui secara detail nominal yang harus dikeluarkan untuk membayar para pemeran.
Namun, setelah dikonfirmasi ke bagian casting, Awi mengungkapkan kalau pengeluaran dari pihak mereka tidak benar hanya Rp75 ribu.
Artikel Terkait
Benarkah Foto Pria di Depan Bangunan Patilasan Dalam Cerita KKN di Desa Penari adalah Bima?
Ternyata Ini Profil Calvin Jeremy, Pemeran Anton Yang Tak Pernah Diganggu Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari
Pengabdi Setan 2 Communion Tampilkan Cerita Lebih Horor Dibandingkan KKN di Desa Penari, Ini Ulasannya
Link Film KKN di Desa Penari Full Movie di Situs Legal Dengan Kualitas 1080p
Menyedihkan, Ini Penyebab Kematian Bima di Kisah KKN di Desa Penari Versi Mbah Buyut