Benarkah Penghuni Kubur Menjawab Salam Orang yang Menziarahinya? Ini Penjelasannya

JATIM ZONE - Ketika ada keluarga atau saudara yang meninggal dunia, kerabat yang masih hidup akan menziarahi kuburannya serta mengirim doa.

Rangkaian kegiatan ziarah kubur dan menggelar doa bersama untuk orang yang meninggal sudah biasa dilakukan di Indonesia.

Ziarah kubur dilakukan agar orang yang masih hidup selalu mengingat kematian dan untuk mendoakan saudara yang sudah meninggal.

Baca Juga: Mbah Moen: Baca 1 Kali Doa Ini Sebelum Masuk Rumah, maka Rezeki jadi Melimpah

Saat melakukan ziarah kubur, dianjurkan untuk mengucapkan salam kepada penghuni kubur.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

قُولِى السَّلاَمُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَلاَحِقُونَ

Ucapkanlah, “Assalamu alaikum wahai penghuni kubur, dari kalangan mukmini dan muslimin. Semoga Allah merahmati orang yang telah meninggal dan yang masih hidup. Dan insyaaAllah kami akan menyusul kalian.” (HR. Muslim 2301).

Lalu muncul sebuah pertanyaan, apakah penghuni kubur bisa mendengar ketika diziarahi dan benarkah mereka akan menjawab salam peziarah?