Benarkah Membiasakan Lapar Baik untuk Kesehatan dan Pembakaran Lema, Ini Kata Dokter Zaidul Akbar

JATIM ZONE - Kesehatan tubuh merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia ini.

Jika tubuh kita sehat, kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal tanpaQ terganggu masalah kesehatan.

Untuk terus menjaga agar tubuh selalu sehat, kita perlu memperhatikan pola hidup setiap harinya. Salah satunya adalah memperhatikan konsumsi makanan.

Salah satu dokter di Indonesia, dr. Zaidul AKbar pernah mengatakan bahwa membiasakan lapar adalah hal yang baik karena hal tersebut bisa merontokan lemak.

Baca Juga: Oh Ternyata ini Alasan Kenapa Pesawat Terbang Dilarang Melintas di Atas Ka'bah

Lemak adalah satu zat yang ada dalam tubuh manusia dan zat tersebut mengandung energi yang tinggi.

Meskipun lemak berada di beberapa makanan yang tidak sehat, lemak masih dibutuhkan oleh tubuh sebagai bahan energi.

Namun, jika lemak tersebut terlalu banyak tertimbun dalam tubuh dan energinya tidak digunakan, orang akan mengalami masalah kesehatan seperti kegemukan atau obesitas.

Dikutip jatimzone.com dari video YouTube.com di kanal Berbagi Ilmu Kesehatan yang diunggah pada 5 November 2021, berikut salah satu tips untuk mengurangi lemak berlebihan dalam tubuh ala dr. Zaidul Akbar.

Zaidul Akbar mengatakan, "Saya waktu baca sebuah tulisan dari seorang dokter yang mengatakan bahwa ketika seseorang membiasakan lapar sampai 20 jam, artinya dia tidak makan, tapi minum iya."

Baca Juga: Wajib Tahu, 5 Simbol Agama Islam yang Dilarang Keras untuk Dihina

"Kopi boleh nggak? Boleh tapi kopi pahit tanpa gula, jadi minum air putih, atau teh hijau atau makan makanan yang rendah kalori, maka dalam waktu dua puluh jam itu tubuh akan menjadi mesin pembakar lemak yang luar biasa."

Dokter tersebut juga menjelaskan bahwa cara merontokan lemak dengan menahan lapar juga diajarkan dalam agama Islam.

"Maka islam memberikan petunjuk kepada kita, salah satu cara terbaik untuk membersihkan badan adalah melaparkan diri sebenarnya," ujar Zaidul AKbar.