JATIM ZONE - Penyebaran virus cacar monyet hingga kini dilaporkan semakin meluas.
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejumlah negara sudah mencatat kasus baru cacar monyet.
Saat ini sudah ada 80 kasus cacar monyet dan 50 masih dilakukan penyelidikan.
Monkeypox atau cacar air merupakan penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis).
Baca Juga: Waspada Ancaman Baru, Kenali Gejala Awal Cacar Monyet hingga Masa Inkubasinya
Monkeypox pertama kali ditemukan pada 1958 di Denmark ketika ada dua kasus seperti cacar muncul pada koloni kera.
Kasus cacar monyet pertama pada manusia ditemukan pada 1970 di Republik Demokratik Kongo.
Gejala penyakit tersebut mirip dengan cacar, namun gejala yang dirasakan biasanya lebih ringan seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelelahan hingga pembengkakan kelenjar getah bening.
Di Afrika, infeksi cacar monyet telah ditemukan pada banyak spesies hewan, di antaranya monyet, tikus Gambia dan tupai. Inang utama dari virus tersebut adalah rodent (tikus).
Artikel Terkait
Wajib Tahu, dengan Syarat ini Pelaku Perjalanan Domestik dan Internasional Tak Perlu Lagi Tes Covid-19
Awas Hoax! Perwalian Pengambilan Bantuan Masjid/Mushola Dana Hingga Rp50 Juta, Cek Hanya di simas.kemenag.go.i
Presiden Jokowi akan Buka Kembali Ekspor Minyak Goreng mulai 23 Mei 2022
Presiden Jokowi Ultimatum Mafia Minyak Goreng: Merugikan Rakyat
Waspada Ancaman Baru, Kenali Gejala Awal Cacar Monyet hingga Masa Inkubasinya