Sampang,JATIM ZONE– Viralnya vidio isu penculikan diberapa daerah seperti kecamatan Camplong membuat masyarakat terutama kalangan ibu-ibu merasa resah dan takut dengan kejadian itu.
Baca Juga: Peringati 4 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Slamet Junaidi Lakukan Gowes
Sementara Kapolres Sampang AKBP Siswantoro S.IK, MH melalui Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto SH menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada penculikan maupun percobaan penculikan anak di Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang – Madura yang terjadi pada hari minggu tanggal 29 januari 2023 kemarin.
Baca Juga: Selama 2022, Sebanyak 498 Calon Jamaah Haji Sumenep Melakukan Pembatalan, Ternyata Karena Faktor Ini
Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas dan keresahan masyarakat akan adanya penculikan anak di wilayah Kecamatan Camplong, Kapolsek Camplong AKP Budi Nugroho SH telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengecekan langsung ke sekolah dasar negeri tempat pengambilan video berdurasi 2 menit 36 detik tersebut.
“Dalam video SH alias S (10 Thn) yang berpakaian seragam merah putih mengaku kepada perekam video bahwa dia dan ketiga kawannya yang berinisial N, ES dan V lolos dari penculikan saat hendak berangkat sekolah Madrasah Ibtidaiyah,"jelas Sujianto, Senin (30/01/2023).
Baca Juga: PPS Desa Larangan Tokol Mulai Menerima Pendaftar Pantarlih Pemilu 2024
Setelah dilakukan interograsi oleh Kanit Binmas, Kanit Intelkam dan anggota Unit Reskrim Polsek Camplong, SH alias S (10 Thn) masih menceritakan cerita yang terjadi pada dirinya dan ketiga temannya seperti isi video viral yang berdurasi 2 menit 36 detik.
“Kepada personil Polsek Camplong, ketiga teman SH yang berinisial ES, N dan V saat di datangi kerumahnya menerangkan bahwa semua pengakuan HS dalam video tidak benar dan meyakinkan anggota Polsek bahwa kejadian percobaan penculikan maupun penculikan yang terjadi pada hari minggu saat hendak berangkat sekolah Madrasah Ibtidaiyah tidak benar,"ungkapnya.
Sujianto menegaskan bahwa karena takut terlambat masuk madrasah ibtidaiyah, SH mengajak ketiga kawannya untuk bersekongkol dengan mengarang cerita bahwa mereka lolos dari penculikan anak saat menuju madrasah ibtidaiyah.
Kami dari pihak Kepolisian wilayah hukum polres Sampang menghimbau, masyarakat agar tak mudah termakan hoax terkait isu penculikan anak yang lagi ramai, terlebih masyarakat agar tidak mudah menyebarkan video-video hoax terkait isu penculikan anak.
“Masyarakat jangan mudah termakan isu-isu hoax. Saring dulu sebelum di sebar. Silahkan masyarakat menghubungi Bhabinkamtibmas maupun Polmas yang berada di desa atau kelurahan guna mencari informasi kebenaran isu-isu yang berkembang perihal penculikan anak di Kabupaten Sampang,”himbaunya.
Baca Juga: AKBP Siswantoro Menggantikan AKBP Arman Sebagai Kapolres Sampang
Artikel Terkait
Untuk Minimalisir Terjadinya Kekerasan Pada Anak PPPA Sampang Turun Kesekolah
AKBP Siswantoro Menggantikan AKBP Arman Sebagai Kapolres Sampang
Peringati 4 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Slamet Junaidi Lakukan Gowes