Guru Produktif Di SMA & SMK di Sampang Sulit Di Dapat Dan Masih Kekurang

- Kamis, 20 Oktober 2022 | 20:53 WIB
Kepala Cabdin Sampang Ali Afandi
Kepala Cabdin Sampang Ali Afandi

 

SAMPANG, JATIM ZONE - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Sampang Ali Afandi mengungkap bahwa kekurangan guru produktif merupakan suatu kendala dalam meningkatkan mutu kualitas pendidik yaitu di lembaga SMA dan SMK.

Baca Juga: Terkait Guru Terduga Teroris, BKP SDM Sampang Masih Tunggu Laporan Polisi

Ali menjelaskan bahwa kekurangan itu terjadi di sekolah yang berada di pelosok desa. Sedangkan di Kota sudah terpenuhi.

"Jadi kalo untuk guru itu yang jelas masih butuh terutama sekolah Yang ada di pinggiran. Sedangkan untuk di kota sudah terpenuhi,"ucap Ali Afandi, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: Angka Putus Sekolah Dampak Pandemi Covid-19 Meningkat Pesat di Sampang

"Banyak kita kekurangan terkait dengan sekolah SMK diperlukan guru produktif yang mengajar praktek terutama di pinggiran.
Dan dari kekurangan yang terjadi pihaknya terpaksa mengisi kekosongan itu dengan Guru Tidak Tetap (GTT).

"Penambahan sosulsi kita sudah mengajukan untuk mengangkat guru GTT. Tetapi ada kendala dengan angaran sekolah sangat terbatas di Sampang dan tidak ada sumbangan dari masyarakat mereka mengandalkan bos. Itu hanya untuk itu aja," tuturnya.

Baca Juga: Sat Reskrim Polres Sampang Berasil Tangkap DPO Percobaan Pemerkosaan di Kedungdung

Dijelaskannya guru produktif itu memang sangat terbatas karena mereka mengerti betul seperti terkait multimedia dan yang lainya, namun keberadaannya kini mulai menipis.

"Guru produktif sangat terbatas misalnya jurusan multimedia paham betul dengan komputer video dan lainnya, mencari orang yang mau ngajar menjadi guru produktif susah," jelas Ali.

Baca Juga: Soal Kasus Perzinahan ASN di Pamekasan, Kuasa Hukum EDJ Lapor ke KY RI

Ia menyebut hingga kini jumlah sekolah ada 164 lembaga pendidikan SMA/SMK/SLB, untuk SMAN 10, SMKN 7, SLB 2 dan untuk SMA swata 74, SMK 79, dan untuk guru sendiri sekitar 2.000 ribu lebih.

" 2000 guru itu ngajar di SMA, SMK dan Swasta," pungkas Ali Afandi.

Halaman:

Editor: Dias Alan Anggariawan

Sumber: Pemerintah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Polres Sampang Gelar FGD, Begini Kata Kapsek SMKN 1

Selasa, 21 Februari 2023 | 17:34 WIB

PCNU Pamekasan Gelar Kirab Pataka NU 100 Kilometer

Jumat, 10 Februari 2023 | 19:13 WIB

Permudah Pergerakan, GP Ansor di Sampang Bangun Kantor

Selasa, 27 Desember 2022 | 13:35 WIB
X